Cerita Seks - Perkenalkan namaku adalah Eva, aku baru menikah beberapa bulan yang lalu dan belum memiliki anak. Aku akan menceritakan pengalaman seksku saat aku dientot oleh dokter kandunganku. Aku dan suamiku sepakat untuk mengikuti program KB karena suamiku tidak ingin terlalu cepat memiliki anak dan kondisi keuangan suami saat ini sedang goyah karena bisnisnya yang kurang lancar.
Hari ini aku berencana untuk pergi ke dokter kandungan untuk memasang spiral. Aku pergi ke salah satu dokter kandungan yang dikenalkan oleh temanku. Sesampainya aku di tempat praktek sang dokter, aku merasa heran karena di tempat praktek tersebut hanya ada seorang dokter tanpa suster yang membantunya. Aku gak ambil pusing soal itu karena inikan dokter yang diperkenalkan temanku. Kemudian aku dipersilahkan masuk oleh sang dokter ke ruang prakteknya. Aku merasa bingung melihat ranjang yang ada didepanku, karena panjang ranjang tersebut tidak sepanjang ranjang-ranjang yang biasa ada ditempat-tempat praktek dokter, panjang ranjang ini hanya sampai sebatas pantatnya saja, sehingga kedua kakinya terjuntai kebawah. Aku pun melihat adanya keanehan dengan ranjang ini, dimana disamping kiri dan kanan kedua kakinya ada bantalan cekung dan letaknya lebih tinggi dari ranjangnya.
Dokter mempersilahkanku untuk rebahan diatas ranjang tersebut sambil ia mempersiapkan peralatan dokternya. Melihat posisi rebahan ku diatas ranjang, dokter itu pun tersenyum simpul, “Ibu, baru pertama kali ya datang ke dokter kandungan??,” tanya pak dokter sambil tersenyum.
Tanpa menunggu jawaban ku, pak dokter pun mulai mengangkat kaki ku satu persatu dan menempatkan dibantalan cekung yang berada disamping kiri kanan ranjang. Perbuatan pak dokter membuatku terhenyak, aku tahu dengan posisi kedua kakiku terangkat dan terbuka lebar seperti ini, kemaluanku pasti akan terpampang jelas didepan pak dokter. Muka ku menjadi merah karena menahan malu. Melihat wajahku yang tersipu-sipu malu dan memerah, pak dokter hanya tersenyum dan dia pun merasa yakin bahwa ini adalah kunjungan pertama ku ke dokter kandungan. “Maaf, ya bu,” pak dokter berkata saat jari jemarinya mulai menyentuh bibir vagina ku. “Hhmmmhh… ” aku hanya bisa mengangguk, karena menahan malu dan perasaan yang aneh saat jari-jari pak dokter menyentuh bibir vaginaku.
Situs Judi Online Terpercaya - Dengan tangan kiri, pak dokter mencoba untuk sedikit membuka lubang vagina ku dari sebelah atas, sehingga itil ku tersentuh oleh jari-jari tangan pak dokter, sementara tangan kanan pak dokter mencoba untuk memasukkan peralatan yang mirip seperti corong. Agak lumayan lama pak dokter berkutat untuk memasukkan alat itu ke lubang vagina ku, sementara aku merasakan geli yang aneh dan nikmat saat itilku tergesek-gesek oleh jari pak dokter. Birahiku mulai bangkit karena gesekan demi gesekan di itilku. Memekku pasti sudah basah dibawah sana. “Ouugghhh… ssshhhh,” Aku sedikit menjerit lirih saat alat yang seperti corong berdiameter 3 cm itu terbenam di dalam lubang senggamanku. Tanpa sadar pantatku terangkat sedikit sementara kedua tanganku mencengkram pinggiran ranjang dengan erat.
“Maaf..bu.!! Sakit ya…!! Tahan sebentar ya, saya akan mulai memasang spiralnya,” kata pak dokter. Pak dokter merasa heran dengan kondisi lubang vagina ku yang masih sempit ini. Mungkin dalam hatinya ia berpikir bahwa vaginaku jarang dipakai oleh suamiku. Pak dokter memijat-mijat pelan kedua belah bibir vagina ku dengan tujuan untuk membuat rileks otot-otot vagina ku. Aku mengedut-ngedutkan vaginaku karena merasa kurang nyaman dengan alat yang ada divaginaku. Pak dokter terdiam sebentar mungkin ia belum pernah melihat pasien sepertiku yang mengedut-ngedutkan vaginanya. Vaginaku makin basah karena aku merasakan alat itu seperti kemaluan suamiku saat aku dientotnya.
“Hhhhmmmm…sssshhhh….hhhmmmm…..ssshhhh..” Aku merintih lirih menikmati pijatan-pijatan lembut dibibir vaginaku dan merasakan sumpalan alat dilubang vaginaku yang seperti sedang dientot. Mendengar lirihan ku, pak dokter pasti tahu bahwa aku lagi terangsang. Melihat cengkraman dinding vagina ku dialatnya mulai mengendur, pak dokter pun mulai mengambil spiral berbentuk T dan penjepitnya, lalu melalui corong tadi ia mulai memasukkan spiral tersebut menggunakan penjepit. Karena corong itu terbuat dari kaca, ia bisa melihat keadaan didalam lubang vagina ku, setelah tepat disasaran, ia pun sedikit menekan penjepitnya kemudian ia melepaskan jepitan di spiral tersebut dan menarik keluar jepitannya, sambil memegangi kedua bibir vagina ku, pak dokter memastikan spiral tersebut terpasang dengan benar. Kemudian dengan perlahan-lahan corong itu ia tarik keluar dari lubang vagina ku, gesekan yang ditimbulkannya membuat ku mengerang lirih.
Setelah terlepas, pak dokter kembali memijat-mijat vagina ku. Sebetulnya pijatan-pijatan itu tidak perlu dilakukan. Mungkin ia juga terangsang melihat bentuk vaginaku yang mungil dan merah merekah itu. Aku sendiri yang dari tadi birahinya sudah bergejolak, menikmati saja pijatan-pijatan lembut yang dilakukan oleh pak dokter. Aku mendesah pelan sambil menggelinjang-gelinjang karena geli dan nikmat. “Oh..baru pijatan tangannya saja sudah membuatku melayang-layang, apalagi kalau dia sodok aku dengan kontolnya". kataku dalam hati.
Jari pak dokter semakin nakal, dia mulai mengelus-elus bagian dalam vaginaku. Terasa jari-jarinya mulai megosok-gosok itilku yang pastinya sudah bengkak itu. Kenikmatan ini belum pernah kurasakan karena suamiku tidak pernah memainkan vaginaku seperti ini. "Ouuuhhh... aaahhhh..." tanpa sadar aku mendesah keenakan. Tanganku mulai meremas payudaraku sendiri. Melihat aksi liarku, pak dokter semakin terangsang dan berani. Aksi pak dokter semakin menggila, jari tengah salah satu tangan yang sedang memijat-mijat vaginaku itu mulai menerobos lubang kenikmatan ku. Dengan gerakan perlahan-lahan pak dokter mulai mengeluar-masukkan jari tangannya itu. Lubang vaginaku semakin basah saja karena kenikmatan yang tiada tara itu. Erangan-erangan ku pun semakin sering terdengar. Pantatku semakin sering terangkat seolah menyambut sodokan jari tangan pak dokter. Aku betul-betul menikmati serangan-serangan pak dokter dikemaluanku.
Aku yang sudah terangsang berat membuka sisa pakaian atas yang ku kenakan. Kemudian pak dokter mencium bibirku dan melumatnya penuh nafsu, sementara jarinya tetap memainkan vaginaku dibawah sana. Ciumannya turun ke leher lalu ke payudaraku. Di hisap-hisapnya pentil susuku dan dipilin-pilinnya dengan lidahnya. Nikmat sekali dipermainkan seperti ini. Aku membenamkan kepalanya dipayudaraku dan memintanya untuk menghisap lebih kuat pentil susuku. Dihisap dan digigitnya pentil susuku. Gigitan di pentil susuku menimbulkan sensasi yang luar biasa.
Situs Bandar Togel Online - Hisapan-hisapan pak dokter perlahan-lahan mulai turun ke pusar lalu ke vaginaku. Giliran vaginaku yang menjadi target permainannya. Dengan lidahnya, dijilatnya itilku dengan sekali sapuan. Kemudian dia mulai memainkan lidahnya di itilku. Sesekali dihisap-hisapnya itilku. Nikmat sekali dijilat dan dihisap seperti itu. Lidahnya di masuk-masukkan ke lubang vaginaku. Mendapat perlakuan nikmat seperti itu, aku menekan kepala pak dokter agar lidahnya masuk lebih dalam ke lubang vaginaku.
“Ouughhhh… dddoookkk… eenaaaakkk… aakhhuuu… mau..kel luaarr… ssshhh… aagghhhh..”Aku merintih-rintih kenikmatan. Ssssrr…… ssssrrrr… ssssrrrr…… memek ku memuntahkan lahar kenikmatannya. Tubuh ku mengejang, pak dokter menelan semua cairan kenikmatanku.. “Enak, Bu!!,” tanya pak dokter. “Iyaachh…” aku menjawab dengan nafas yang masih tersengal-sengal. Tanpa buang waktu lebih lama lagi, pak dokter pun mulai melucuti seluruh pakaiannya, sehingga sekarang ia pun telanjang bulat. Nampak kontolnya sudah berdiri dengan tegak, ukurannya lumayan besar dan panjang, dia pun mulai mengelus-eluskan kontolnya dibibir vagina ku, membuat ku menggelinjang. Dengan pelan-pelan pak dokter pun menyelipkan kepala kontolnya di lubang memek ku, setelah merasa tepat disasaran pak dokter pun mulai melesakkan kontolnya kedalam lubang memek ku. Setahap demi setahap, Sleeepp….bleeessss….bleessss….. jalantol pak dokter mulai terbenam seluruhnya dalam lubang kemaluan ku. Aku yang merasakan jalantol dokter itu mulai memasuki lubang senggamanya, mendesis lirih. Dalam hatiku aku berkata bahwa kontol pak dokter besar juga.
“Ssshhh….aaaaghhhh..dook…kontolmu besar banget…. sssshhhh….puaskan aku dengan kontolmu ssshhhh…”desis ku. Dengan perlahan-lahan pak dokter mulai mengeluar-masukkan kontolnya didalam lubang senggama ku. Kedua tangannya berpegangan dipaha ku, lama-lama gerakan maju-mundur pak dokter semakin cepat, keringat pun mulai membanjiri tubuh kami. Udara dingin didalam ruangan praktek yang ber-AC tidak menghalangi keluarnya keringat kami. Erangan ku dan pak dokter semakin terdengar, lenguhan-lenguhan nikmat keluar dari mulut kami. “Ouughhh… dookkk… teeruusss… ssooddokkk memekkuuuu… dengaaannn kkonttolmu ituuu… aaaggghhhh…” Aku mengerang kenikmatan menikmati sodokan kontol besar pak dokter di lubang vaginaku.
“Hhhhmmmm… aaaaghhh… memekmuuu…benaaarr benaar..sseeemmpitt enaaakkk… oouughhh … koontooolllkuuu…teerjeppiitt… ssekaliii… “ pak dokter pun melenguh keenakan merasakan jepitan dinding vagina ku dibatang kontolnya. “Teekkaaannn… lebih daaalllaamm… dookk.. yaaahh.. begituu.. ssshhhhh… oouughhh…,” rintih ku meminta pak dokter untuk menekan lebih dalam, yang dituruti oleh pak dokter, dengan hentakan-hentakan yang lebih dalam, hingga kontolnya terbenam sampai pangkalnya saat pak dokter mendorong masuk kontolnya. Lama kelamaan gerakan pak dokter bertambah cepat dan mulai tak beraturan, sementara itu tubuh ku pun semakin sering terlihat melenting dan pantatku semakin sering terangkat berbarengan dengan sodokan kontol pak dokter, lenguhan dan erangan kami bertambah kencang dan saling bersahutan. “Ouughhh… doookkk… aaaakkkkuuu… kkeeelluuarrr,” Aku mengerang, tubuh melenting dan kejang.
“Akkkhhuuu… juuggaaa… mmaaauuu… ooouugghhhh..” pak dokter pun melenguh dan menekan dalam-dalam kontolnya didalam lubang memekku. Croottt.... Croootttt... Croottttt... Kemaluan kami akhirnya memuntahkan lahar kenikmatan berbarengan. Pak dokter merasakan batang kontolnya tersiram oleh hangatnya lendir kenikmatan ku dan ia juga merasakan dinding vaginaku berkedut-kedut meremas-remas batang kontolnya. Aku sendiri merasakan dinding rahimku tersemprot oleh cairan hangat sperma pak dokter dan batang kontol pak dokter yang berdenyut-denyut di vaginaku. Kemudian pak dokter mencabut batang kontolnya dari vaginaku setelah ia merasakan remasan-remasan dinding vaginaku berhenti.
Setelah nafas kami kembali normal, kami mengenakan pakaian masing-masing kembali. Kemudian pak dokter memberi tahu ku bahwa spiral yang ia pasang itu bisa bertahan untuk 5 tahun, tetapi alangkah bagusnya setiap 3-6 bulan sekali harus diperiksa, untuk memastikan letaknya tidak berubah atau lebih parahnya terlepas. Aku mengangguk tanda mengerti. Dalam hati aku berkata ”pasti aku akan balik lagi, untuk menikmati sodokan-sodokan kontolmu lagi,” Sebelum pulang aku bertanya berapa biaya yang harus dibayar olehku, pak dokter menjawabku dengan senyuman dan kecupan ringan dibibirku "Gratis!!!" bisiknya. Aku pun pulang dengan senyum gembira. Setiap Aku ingin merasakan kontol pak dokter, aku pura-pura datang untuk memeriksakan diri padanya dan dia juga sudah tau apa yang harus dia lakukan padaku. TAMAT...
PAIRQIU.COM | PAIRQIU.NET | PAIRQIU.ME | PAIRQIU.FUNSITUS JUDI BANDAR POKER DAN QIU QIU ONLINE- 1 ID UNTUK SEMUA GAME :
* POKER
* DOMINO 99
* ADUQ
* BANDARQ
* CAPSA SUSUN
* BANDAR POKER
* BANDAR SAKONG
* 100% PLAYER VS PLAYER (NO ROBOT/COMPUTER)
* MINIMAL DEPOSIT DAN WITHDRAW RP. 10.000,-
* BONUS REFERRAL 20% SEUMUR HIDUP
* BONUS TURN OVER 0.5% DIBAGI SETIAP MINGGU
* PROSES DEPO & WD SUPER CEPAT
- LAYANAN CS ONLINE 24 JAM
* LIVE CHAT
* BBM : D8AFFC9D
* LINE : 082310855894
* WA : 082310855894
- SUPPORT 5 BANK TERNAMA
* BCA
* MANDIRI
* BRI
* BNI
* DANAMON